Tuesday, February 3, 2015

Selamat Natal?? Oooww yaaa? Seperti itu...!!! Lalu ??

Jujur saja....
Khusus tahun 2014 ini...
Saya tidak begitu berhasrat untuk menghabiskan pulsa sms ku, atau menghabiskan pulsa telponku untuk sekedar mengucapkan: SELAMAT NATAL kepada teman, kerabat ataupun rekanan yang berkeyakinan sama, bahwa 25 Desember adalah hari lahir Yesus Kristus...

Yahhh... bukan karena apa...
Mungkin karena napsu ku untuk melakukan aktifitas yang biasa kulakukan setiap tahun itu, terbilang menurun dan kurang tersangsang sepertinya....

Aku merasa agak berbeda saja tahun ini...

Ketika banyak orang sedang asyik mengirimkan SMS atau telepon, aku malahan merasa bahwa pihak yang paling di untungkan adalah pemilik provider... yahh jelas saja, dia akan meraup banyak keuntungan dari adanya even Natal tersebut...

Nggak hanya itu...
Lihat saja mall atau swalayan di kota ku... mereka berlomba lomba menjual atribut natal dari pohon cemara berkelap kelip,  topi merah dengan bendolan putih yang digantung di ujungnya, bandoo tanduk rusa, syal dengan warna merah atau hijau, fashion natal dengan glamornya terpajang dietalase yang tertata sangat apik dan rapi.

Itu kah natal??
Hebohnya lagi...
Dana yang dihabiskan untuk perayaan yang berlangsung cukup singkat itu... terhitung cukup banyak..!!!
Dapat diibaratkan, persembahan setahun terhapus oleh perayaan sehari? Lalu bermaknakah keglamoran itu??

Apakah pesan natal dapat dimaknai di relung hati?!
Atau cuman sekedar acara formalitas belaka??

Pernah suatu ketika... kubenamkan diriku dalam perenungan, ditengah hingar bingar musik natal yang saat itu berdentam sangat keras... sorak sorai tepuk tangan umat yang mulai lelah oleh banyaknya rentetan perayaan natal... sore menjelang malam kala itu, ku renungkan... apakah benar benar sudah natalan???
Dan sejatinya, siapa yang harus di rayakan? Formalitasnya atau spirtualnya? Hingar bingarnya atau kesadarannya?

Kembali kulemparkan pikirku pada tahun keempat sebelum masehi.... yang mana Maria bunda daripada Yesus sedang berkesusahan mencari tempat untuk bersalin. Maria bersama dengan Yusuf tunangannya, kala itu tidak menemukan tempat yang layak untuk melangsungkan persalinan.
Saya rasa, mereka tidaklah disambut dengan musik berdentum ataupun baju baju yang indah dari kain yang mahal, bahkan tidak ada dekorasi super mewah untuk kelahiran Yesus.
Natus atau kelahiran Yesus hanya disambut oleh para gembala, hewan hewan ternak dan bayi mungil Yesus dibaringkan dalam palungan tempat makan para ternak.

Ku rasakan saat itu minimnya penerangan, belum lagi gigitan nyamuk, gatalnya jerami yang menggesek kulit, dan bau daripada kotoran hewan ternak saat itu... sungguh suasana yang jauh daripada keglamoran.

Jika saat ini kita boroskan banyak sekali dana dan melupakan makna natal yang sesungguhnya.. maka kita termasuk dalam golongan manusia yang munafik. Natal bukanlah soal musik nya yang indah, natal bukanlah semangat dalam memuji pujian ataupun madah, natal bukanlah soal pesan natal yang dilayani oleh pengkotbah handal, natal bukanlah soal dekorasi mewahnya, natal bukanlah soal baju baru ataupun perhiasan yang dikenakannya, natal bukanlah soal doorprice yang mahal....

Natal bukanlah soal berapa banyak kau hamburkan dana untuk even sebulan kurang tersebut..

Tanpa memaknai bahwa Semangat Kelahiran Yesus ikut juga lahir dalam setiap hati kita.... maka kita belum lah merayakan natal.

Jujur...
Saya katakan..
Yesus tidak butuh nyanyian yang indah..
Tidak butuh pakaian yang bagus..
Tidak butuh tari tarian yang mempesona..
Tidak butuh uang yang banyak untuk perayaan kelahiranNya.

Yesus tidak butuh itu semua.. sama sekali tidak butuh...

Yesus hanya ingin bahwa...
Umat manusia membawa damai...
Membawa kebahagiaan dan kesukaan bagi setiap manusia..
Tidak hanya untuk yang kristen protestan saja, atau kristen katolik saja, atau kristiani lainnya... namun juga untuk umat agama dan penghayat kepercayaan lainnya...

Kelahiran Yesus memberikan kesadaran kepada kita untuk melakukan perubahan, merevolusi mental, etika, dan juga cara kita dalam bertindak berperilaku serta berpikir dalam kehidupan sehari-hari.

Mohon Perhatian ^^

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Buat Sobat-Jhonna, pembaca setia blog saya:
Terima kasih atas kesetiaannya membaca ataupun membagikan Informasi yang Jhonna sajikan. Alangkah bahagianya, jika Sobat tidak berkeberatan untuk MENCANTUMKAN alamat blog jhonnastudio.blogspot.com, saat sobat meng-copy dan mem-pastenya dan kemudian Sobat MEMBAGIKANNYA pada forum lainnya...

Salam Hangat...
Salam Keseimbangan Antar Ciptaan...
by: JhonnaStudio
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------