Stigma negatif kerap kali menempel kepada masyarakat tradisi, yang masih menjalankan budaya leluhurnya. Bahkan cibiran, ejekan serta kata-kata yang melukai hati sering dirasakan, oleh karena menjunjung tinggi nilai-nilai budaya tersebut. Menjadi berbeda dari umumnya masyarakat menjadi sorotan tajam dan sinis, menjadikan banyak diantara masyarakat tradisi yang tidak lagi menjunjung budayanya, karena takut DIASINGKAN, takut DIMATERAIKAN, takut disamakan dengan budaya-budaya KETIDAKPERCAYAAN kepada TUHAN yang MAHA ESA.
Masyarakat umum, banyak yang mencibir, mengolok-olok tradisi ini, dan menggunakan ejekan, cacian mereka sebagai senjata yang sangat diskriminatif untuk menyerang masyarakat diluar kaum mereka. Akhirnya terjadilah jurang pemisah antara masyarakat umum (agama) dan masyarakat tradisi.
Apakah yang memberikan penghakiman, sudah tahu betul dengan yang mereka lakukan?
Apakah salah bagi mereka yang masih menjalankan tradisi leluhurnya?