Hai, sobatJhonna and alfaLovers...
kali ini JhonnaStudio ingin memposting beberapa hewan luar bumi, yang berhasil diperoleh dari penjelajahan alam semesta...
pada ekspedisi kali ini, JhonnaStudio berhasil mendokumentasikan beberapa satelit alam, yang ternyata secara alamiah dapat menyediakan tempat hidup bagi makhluk-makhluk yang ada di dalamnya...
dan inilah dia, makhluk yang berhasil hidup ditengah perkembangan evolusi, dalam lingkungan hidup satelit alami...
|
Cockfurry benandotrop |
Furry, termasuk dalam klasifikasi reptilia peralihan menuju mamalia.
Makanannya adalah hewan-hewan kecil yang bersembunyi dalam liang tanah.
Furry bertahan hidup dalam kondisi iklim yang sangat fluktuatif.
oleh karena satelit alami, tempat tinggal furry, pada posisi orbit tertentu berada dekat dengan salah satu bintang (pusat tata surya-nya)
kondisi lingkungan hidup yang berpasir gurun, membuat koloni Furry berpindah-pindah tempat dalam mencari sumber kehidupan.
|
Sealonni webruw |
Webru, mirip dengan sealion ataupun seaelephant yang ada di bumi.
mereka berkoloni dengan jumlah yang besar, satelit alam tempat mereka tinggal, merupakan tempat yang cukup ramah bagi koloni Webru. Ikan-ikan kecil menjadi makanan utama mereka.
tapi tidak jarang bagi mereka, untuk mengkonsumsi rumput laut, ataupun tumbuhan-tumbuhan liar di pantai
|
Peccaco nemorroa |
Cacco, aves cantik ini sungguh beruntung, oleh karena habitat tempat dia tinggal telah mencpai tingkatan yang cukup baik, dalam menunjang kehidupan makhluk di dalamnya
Cacco burung yang indivisualis, dan suka menyendiri.
Dan ketika telah waktunya untuk kawin, mereka akan mencari pasangannya dengan suatu tarian khas Cacco yang sungguh indah.
Cacco tergolong burung yang monogami, artinya satu pasangan untuk selamanya.
siklus kawin Cacco hanya berlangsung sekali dalam setahun (setahun dalam hitungan revolusi, satelit alam habitat Cacco)
|
Tsunodo firiyata |
Nodo atau bisa disebut juga Dodo, tergolong dalam klasifikasi Reptilia berparuh keras. Reptil ini memiliki kekhasan yaitu ekornya yang berselang-seling seperti tikus bumi. Gunanya sebagai alat untuk memancing mangsa Nodo.
Nodo berkoloni dengan kawanan kecil, yang terdiri dari masing-masing 4 betina, dan dipimpin oleh seeokor pejantan.
Ketika Nodo jantan beranjak dewasa, Nodo ini harus membentuk kelompok baru, dan membuat sarang baru sebagai tempat bertelur bagi Nodo-nodo betina.
|
Gironuss plakis |
Ronus, ditemukan tidak sengaja, saat pemerintahan semesta meluncurkan robot ekspedisi kedalam palung laut luas, satelit alam ke-6 (terbesar), dari planet Gunemorus.
Ronus merupakan reptil raksasa purba, yang bertahan hidup ditengah kondisi lingkungan yang berat.
Lingkungan satelit alam yang berair ( 85% perairan, dan 15% daratan), membentuk struktur tubuh Ronus tercipta sebagai perenang yang handal.
Makanan ronus adalah jasad renik, zooplankton, dan tumbuhan-tumbuhan laut.
--->>>oOo<<<---
Beberapa hewan luar bumi yang bisa kita pelajari hari ini...
nantikan penemuan-penemuan selanjutnya...
|
No comments:
Post a Comment