Guys, memang gag disangka ya…
kepopularitasan itu bisa menjadi modal utama dikenal oleh banyak orang… Kalo populer
gara-gara prestasi gag masalah lah ya… yang menjadi permasalahan adalah, kita
bisa menjadi populer, oleh suatu sebab musabab yang sungguh tidak bisa dinalar
oleh logika…
Sebenarnya aku adalah manusia
yang simple, biasa saja, gag neko-neko, malah terkesan individuisme, introvert dan
tertutup (bener-bener bohong). Tapi semenjak kejadian itu, diriku mendadak
mengalami suatu proses yang significant… “metamorfosa”, bisa dibilang seperti
itu,mendadak mendapatkan suatu ilham, pencerahan dan perubahan Jhonna yang lama
menjadi Jhonna baru….
Inisiasi, adalah prosesan menjadi
individu yang baru…
Saat aku pertama kali
menginjakkan kaki di kota Yogyakarta, aku terpaksa harus bisa tinggal sendiri,
di kamar berukuran 2,75 x 2,75 nan sumpek, dan berasa seperti surga diawal dan
menuju akhirnya mendadak berubah menjadi neraka nan jahanam (and… aku akhirnya
pindah di tahun kedua). Aku harus membiasakan diri, hidup sendiri, mandi
sendiri, makan sendiri, tidur pun sendiri (nyanyi ni broow??)(Iya iyalah
segalanya dilakukan sendiri, kalo ada parternya malah bahaya thu, bisa disebut
kumpul kebooo… maaf ya booo…) Segalanya menjadi berbeda, saat aku bertemu
dengan rekan inisiasi kelompok X. Yaitu mereka-mereka yang bernyali besar,
mereka-mereka yang siap melawan rintangan, dan mereka-mereka yang tangguh
menantang badai… dari situlah aku mulai dibentuk, dilingkungan yang sungguh
kejam… dilatih agar mampu bertahan disetiap godaan dan rintangan… (Wuiiizzzz
terlalu men-
dramatisir ndrooww).
Adalah kami kelompok X (gabungan
muda-mudi Sipil dan Arsitektur) dengan PK (Pendamping Kelompok, bukan Penjahat
Kel*m*n.. berrrr!!!) yaitu: Mbak Tika dan Mas Ditto. Berusaha sekeras mungkin
untuk dapat menyelesaikan tugas, yang kami emban selama tiga hari…
PK adalah kakak-kakak senior yang
ditugaskan untuk membantu kami, mensuport, menilai kami, tapi ternyata-nyata di
ending kisah panjang ini nanti, kami menyadari… bahwa PK adalah musuh dalam
selimut bagi kami… yahhh kenapa endak … mereka berdua yang tahu kelemahan kami,
mereka berdua yang secara dekat banget dengan kami, tau kami luar dan dalaman
(Upppzzzz… dalam-nya).
Karena ditakut-takuti oleh aturan
yang ada, jika ada peringatan tegas sampai tiga kali berturut-turut, maka kami
tidak akan lolos menjadi warga kampus dan universitas. Dengan semangat karena
rasa takut itulah, kami berusaha untuk dapat selalu lolos tahap-demi tahap
siksaan berat menyiksa batin dan jiwa kami.
Kost Galz adalah basecamp terbaik
di dunia.
Kami punya teman satu kelompok,
sebut saja Galz. Dan kebetulan tempat kos aku dan dia agak deket, yahhh paling
beda RT saja… oleh karena padatnya acara dan tugas… akhirnya beberapa anak
cowok, termasuk aku… tidur di kos Galz, untuk bisa menyelesaikan tugas-demi
tugas… kami tidur seiklasnya (berjejer seperti ikan sardine dalam kaleng),
makan-pun seadanya………..ada uang ya beli makan, kagak ada ya terpaksa ngutang…. Untuk
kosan Galz deket banget ama “burjo” (sejenis warung makan yang lumayan
mengenyangkan).
Tugas inisiasi, sampai saat ini
gag bisa aku lupakan, sampai-sampai kalo ada urusan, dimana ada suatu petugas
yang bertanya “passwordnya apa mas??” Sepontan dengan latah aku berjingkat, dan
menggerakkan tanganku, mengingat gerakan sewaktu password inisiasi… tapi untung
masih dalam kendali otak kananku… coba kalo enggak.. bisa mati konyol aku di
ketawain orang-orang, sekitar.
Tim kreatif Inisiasi memang
sangat ke-reaktif, kayaknya otak mereka tidak hanya tersusun atas
neuron-neuron, mungkin juga ada kandungan kimia lain yang membuat mereka sangat
reaktif. Saking reaktifnya mereka, sampai-sampai membuat suatu aturan yang
sangat…. Wuuuiiizzzz rumit, dan tegas. Belum lagi ada “SekDis”, mereka sekelompk
badboy dan badgirl… kalo mereka lewat, seperti ada sayup-sayup soundtrack
lagunya “Jay-Z” mereka berjalan khas ala The “SekDis” Seksi Kedisiplinan… sok
cuek, sok gag manusiawi, sok cool, dan sok-sokan pastinya… (ha ha ha). Selalu
saja ada masalah, setiap ketemu ama mereka, hal sepele saja menjadi masalah…
seperti:
- Warna Kertas Kelompok
“ Apa ini sama
dhekkkk” dengan nada yang membahana meliuk dan menukik tajam, masuk ke gendang
telinga kami… “Jeglerrrrr!!!” dahsyat pokoknya…. “Mata kalian di taurh dimana
dhekk…!!! Ini tidak sama”, warna samapun dimata mereka belum tentu sama,
tergantung mood rupanya… Alhasil… robekan kertas tak berdosa berceceran di
lantai aula… Yasalammm… ini inisiasi apa perekrutan tentara ke Suriyah sihh…
- Bentuk Topi
Kakak kakak
PK, hanya memberi clue dalam pembuatan tope kertas… dan syukurlah… hal itu
selalu menjadi bencana bagi kami, yang selalu saja bermasalah dengan topi kami…
alhasil, yahh 11-12 lah dengan masalah kertas, huhuhuhuhuhu……… ngenes deh
ngebayanginnya lagi…. (bahu.. mana bahuu…. Pinjem buat sedih-sedihan)
- Alas duduk
Alas duduk
adalah benda yang sungguh berarti bagi setiap kami, karena kami gag hanya di
dalam ruangan aula saja, ada suatu ketika kami harus lesehan di tanah, atau di
jalan-jalan… everywhere oke lah, yang penting ada alas duduk.. alas duduk ini
terbuat dari kardus bekas, dan berbentuk jarring-jaring rumah yang mana sudah
ditentukan ukurannya…. Dan ini juga selalu menjadi object pelampiasan SekDis…. Alhasilll….
Sama…. Sobekan dan berceceran dimana-mana.
- Dan bla.. bla bla bla…
Banyak deh,
yang bisa dicari kesalahannya… tanpa melihat kelelahan kami, kelusuhan wajah
kami, dan kelopak mata kami yang menghitam, karena kurang tidur… tugas harian
seperti membuat paper, membuat narasi, mencari makanan tertentu, mencari alat
tertentu, dan tugas besar kami membuat maket kota… suweeerrrrr pengen mati aja
rasanya…. Dan selalu saja salah, kurang, dan kacauuu….
Kalo mbahas SekDis gag ada
matinye…. Ada aja masalah yang terjadi… pernah ni ada kejadian, salah satu
rekan Inisiasi kami (kelompok lain), ada yang acting pengen loncat dari lantai
tiga… awalnya cuman tantangin aja sama SekDis… dan malahan si Maffin (Sebut
saja demikian), beneran menerima tantangan tersebut, dan hendak menjatuhkan
dirinya dari lantai tersebut…. Beneran hal gila yang dilakukan newbie seperti
kami… and finnaly, actingpun tidak sampai ke tahap execution… kalo jadi di
eksekusi, ceritanya lain dong… ha ha ha…
Muffin pun turun, dan dia kena teguran… ha ha ha… mantaf mamen…
Kenapa sih selalu aku.. aku dan
aku…
Sering banget thu, si kakak-kakak
sekdis yang ngeselin itu.. menunjuk aku untuk memandu gerak, baik itu yel-yel,
atau password, atau itu PBB baris berbaris)… kenapa selalu aku?? Kata PK kami,
akulah yang paling semangat untuk memperagakan gerakan-gerakan… hadehhh
alasannya tidak bernilai objektif.
Tapi sungguh, aku menjadi sorotan
banyak pihak kala itu, mendadak namaku, aksiku, gayaku, menjadi tranding topic world
web… kata mereka, aku adalah Titisan salah satu PK di sana… ha haha… ada-ada
saja…
Tibalah masa kelulusan inisiasi…
Saat yang ditunggu-tunggu,
akhirnya masa kesengsaraan kami lewatlah sudah…
Di tradisi kelulusan inisiasi,
ada suatu ritual yang khusus, nunjukkin bahwa kami semua siap dan sanggup
menjadi warga universitas dan kampus dengan baik… yaitu dengan ritual padusan…
mandi air kembang tujuh rupa, yang telah disediakan, dan dua orang wakil dekan
menyiram perwakilan dari kami…
Gag tau entah mengapa… nama ku
disebut Alfa Fakultas Teknik Jurusan Sipil, dan seorang cewek dari Fakultas Teknik
Jurusan Arsitektur… kami berdua merasa terhormat, dimandikan di depan kalayak
ramai… seperti ritual memandikan kerbau bule… ha ha ha…
Dan setelah ceremonial berakhir,
dari arah lantai dua dan tiga, hujan plastic berisikan air… menghujam ke arah kami..
dan riuh perayaan perta air dimulai… that’s a party time…
Ada yang sudah lama memendam
kekesalan pada Sekdis, saat itu adalah hari pembalasan, sekdis laki-laki
diangkat dan di masukkan di bak sampah, kemudian disiram air… alhasil…
walahhhhh…. Bau bercampur kotoran sampah organic maupun anorganik menempel di
rambut, baju, jaket almamater mereka… ha ha ha ha
Yahhhh begitulah………. Namanya juga
anak muda…
Kegiatan itu berlangsung sampai
malam hari, dan ditutup oleh inagurasi, dimana setiap kami menampilkan performance
terbaik, dari kami, untuk kami…
Inisiasi berarti, istimewa di
hati…. Senangnya rasa ini
Jika tua nanti kita tlah hidup
masing-masing, ingatlah hari ini
Haru, senang, canda dan tawa
menghiasi pesta inagurasi malam itu..
Dari situlah, kami saling
mengenal satu sama lain, menjadi keluarga besar universitas dan kampus….
Great thanks to:
Andreas Galih, Martinus Rerebain,
Edwin Mahendra, Nugroz, Suryo, Erwin Pawolung, Surya Sanjaya, Nickho, Wiyoto,
Lisa jati, Rintan, Tiya,
Christine, Sekar Galuh, Nina, (emmmm siapa lagi ya)…
Dan kakak PK kita… Mbak Tika dan
Mas Dito… “gamsahabnida”
-
Thanks for a good moment in my life -
No comments:
Post a Comment